Perhiasan yang paling indah
bagi seorang abdi Allah
Itulah ia wanita sholehah
Ia menghiasi dunia
Perhiasan yang paling indah
bagi seorang abdi Allah
Itulah ia wanita sholehah
Ia menghiasi dunia
Itulah ia wanita sholehah
Ia menghiasi dunia
Aurat ditutup demi kehormatan
Kitab Al Qur'an didaulahkan
Suami mereka ditaatinya
Walau berjualan di rumah saja
Karena iman dan juga Islam
Telah menjadi keyakinan
Jiwa raga mampu di korbankan
Harta kemewahan dileburkan
Di dalam kehidupan ini
dia menampakkan kemuliaan
Bagai sekutum mawar yang tegar
Ditengah gelombang kehidupan
Aurat ditutup demi kehormatan
Kitab al Qur'an didaulahkan
Suami mereka ditaatinya
Akhlak mulia yang ia hadirkan
Karena iman dan juga Islam
Telah menjadi keyakinan
Jiwa raga mampu di korbankan
Harta kemewahan dileburkan
Di dalam kehidupan ini
dia menampakkan kemuliaan
Bagai sekutum mawar yang tegar
Ditengah gelombang kehidupan
Wanita sholehah....
Minggu, 01 Mei 2011
Jumat, 22 April 2011
Insya Allah
Album :
Munsyid : Maher Zain
http://liriknasyid.com
Munsyid : Maher Zain
http://liriknasyid.com
Everytime you feel like you cannot go on
You feel so lost
That your so alone
All you is see is night
And darkness all around
You feel so helpless
You can`t see which way to go
Don`t despair and never loose hope
Cause Allah is always by your side
Insya Allah3x
Insya Allah you`ll find your way
Everytime you can make one more mistake
You feel you can`t repent
And that its way too late
Your`re so confused,wrong decisions you have made
Haunt your mind and your heart is full of shame
Don`t despair and never loose hope
Cause Allah is always by your side
Insya Allah3x
Insya Allah you`ll find your way
Insya Allah3x
Insya Allah you`ll find your way
Turn to Allah
He`s never far away
Put your trust in Him
Raise your hands and pray
OOO Ya Allah
Guide my steps don`t let me go astray
You`re the only one that showed me the way,
Showed me the way 2x
Insya Allah3x
Insya Allah we`ll find the way
Cinta
Album : Cinta
Munsyid : The Fikr
http://liriknasyid.com
Munsyid : The Fikr
http://liriknasyid.com
Mencintai dicintai fitrah manusia
Setiap insan di dunia akan merasakannya
Indah ceria kadang merana itulah rasa cinta
Berlindunglah pada Alloh dari cinta palsu
Melalaikan manusia hingga berpaling dari-Nya
Menipu daya dan melenakan sadarilah wahai kawan
Cinta adalah karunia-Nya bila dijaga dengan sempurna
Resah menimpa gundah menjelma jika cinta tak dipelihara
Cinta pada Alloh cinta yang hakiki
Cinta pada Alloh cinta yang sejati
Bersihkan diri gapailah cinta Cinta Ilahi
Berlindunglah pada Alloh dari cinta palsu
Melalaikan manusia hingga berpaling darinya
Menipu daya dan melenakan sadarilah wahai kawan
Utamakanlah cintapadanya terjagalah amalan kita
Binalah slalu cinta Ilahi hidup kita kan bahagia
Cinta pada Alloh cinta yang hakiki
Cinta pada Alloh cinta yang sejati
Bersihkan diri gapailah cinta Cinta Ilahi
Setiap insan di dunia akan merasakannya
Indah ceria kadang merana itulah rasa cinta
Berlindunglah pada Alloh dari cinta palsu
Melalaikan manusia hingga berpaling dari-Nya
Menipu daya dan melenakan sadarilah wahai kawan
Cinta adalah karunia-Nya bila dijaga dengan sempurna
Resah menimpa gundah menjelma jika cinta tak dipelihara
Cinta pada Alloh cinta yang hakiki
Cinta pada Alloh cinta yang sejati
Bersihkan diri gapailah cinta Cinta Ilahi
Berlindunglah pada Alloh dari cinta palsu
Melalaikan manusia hingga berpaling darinya
Menipu daya dan melenakan sadarilah wahai kawan
Utamakanlah cintapadanya terjagalah amalan kita
Binalah slalu cinta Ilahi hidup kita kan bahagia
Cinta pada Alloh cinta yang hakiki
Cinta pada Alloh cinta yang sejati
Bersihkan diri gapailah cinta Cinta Ilahi
Jumat, 18 Februari 2011
Merah Saga
Album : Bangkitlah Negeriku
Munsyid : Shoutul Harokah
http://liriknasyid.com
Munsyid : Shoutul Harokah
http://liriknasyid.com
Saat langit berwarna merah saga
Dan kerikil perkasa berlarian
Meluncur laksana puluhan peluru
Terbang bersama teriakan takbir
Semua menjadi saksi
Atas langkah keberanianmu
Kita juga menjadi saksi
Atas keteguhanmu
Ketika yahudi-yahudi membantaimu
Merah berkesimbah di tanah airmu
Mewangi harum genangan darahmu
Membebaskan bumi jihad Palestlna
Perjuangan telah kau bayar dengan jiwa
Syahid dalam clnta-Nya
Dan kerikil perkasa berlarian
Meluncur laksana puluhan peluru
Terbang bersama teriakan takbir
Semua menjadi saksi
Atas langkah keberanianmu
Kita juga menjadi saksi
Atas keteguhanmu
Ketika yahudi-yahudi membantaimu
Merah berkesimbah di tanah airmu
Mewangi harum genangan darahmu
Membebaskan bumi jihad Palestlna
Perjuangan telah kau bayar dengan jiwa
Syahid dalam clnta-Nya
Mars Kepanduan (Mujahid Setia)
Album :
Munsyid : Shoutul Harokah
http://liriknasyid.com
Munsyid : Shoutul Harokah
http://liriknasyid.com
Bangkitlah mujahid bangkitlah
Rapatkan barisan rapatkan
Ayunkanlah langkah perjuangan
Mati syahid atau hidup mulia
Siapkan dirimu siapkan
Gentarkan musuhmu gentarkan
Takkan pernah usai pertarungan
Hingga ajal kan menjelang
Enyahkan rasa takut dan gentar
Walau raga kan meregang nyawa
Karena Allah tlah janjikan surga
Untukmu mujahid setia
Rapatkan barisan rapatkan
Ayunkanlah langkah perjuangan
Mati syahid atau hidup mulia
Siapkan dirimu siapkan
Gentarkan musuhmu gentarkan
Takkan pernah usai pertarungan
Hingga ajal kan menjelang
Enyahkan rasa takut dan gentar
Walau raga kan meregang nyawa
Karena Allah tlah janjikan surga
Untukmu mujahid setia
Warga Gaza Turut Rayakan Kemenangan Reformasi
12/2/2011 | 06 Rabiul Awwal 1432 H | Hits: 1.017
Oleh: Tim dakwatuna.comdakwatuna.com – Gaza City, Warga Palestina di Gaza melepaskan kembang api dan tembakan ke udara untuk merayakan pengunduran diri Presiden Mesir Hosni Mubarak Jumat. Sementara itu, kelompok Islam Hamas menyerukan penguasa baru Mesir untuk mengubah kebijakannya.
“Pengunduran diri Presiden Mesir Hosni Mubarak adalah awal dari kemenangan revolusi Mesir,” kata juru bicara Hamas, Sami Abu Zuhri. “Kemenangan itu adalah hasil dari pengorbanan dan ketekunan rakyat Mesir.”
Penduduk Gaza mendengar suara tembakan meletus di seluruh kota ketika berita mundurnya Mubarak menyebar. Reuters menuliskan, kembang api menerangi langit Gaza.
Gaza diapit Israel dan Mesir. Kedua negara telah memberlakukan pembatasan ketat pada pergerakan orang dan barang sejak Hamas mengambil alih wilayah itu, menghambat perekonomian Gaza.
“Kami menyerukan kepemimpinan Mesir baru untuk mengambil keputusan segera untuk mengangkat blokade Gaza dan membuka perbatasan Rafah secara permanen untuk memungkinkan pergerakan bebas orang-orang dan agar proses rekonstruksi Gaza segera dimulai,” kata Abu Zuhri. (RoL)
Dunia Indah Menipu
Album : Tak Sekedar Kata
Munsyid : Izzatul Islam
http://liriknasyid.com
Munsyid : Izzatul Islam
http://liriknasyid.com
Dunia Indah Menipu
Perangkapnya kan menjeratmu
Segera bebaskan dirimu
Jadikan Qur'an pemandu
Tetapkan azzam di jiwa
Jihad dakwah di jalanNya
Serahkan diri padanya
Raih kemenangan nyata
Binalah diri dengan agama suci
Ikhlas hati hanya tuk Illahi
Kibarkan tinggi panji Robbul Izzati
Wujudkan kehidupan Rabbani
Dunia Indah Menipu
Perangkapnya kan menjeratmu
Segera bebaskan dirimu
Jadikan Qur'an pemandu
Tetapkan azzam di jiwa
Jihad dakwah di jalanNya
Serahkan diri padanya
Raih kemenangan nyata
Berderap melangkah tuju kejayaan
Mujahid lantangkan seruan
Berderap melangkah sirna kehinaan
sambutlah cahya kemuliaan
Berderap melangkah tuju kejayaan
Mujahid lantangkan seruan
Berderap melangkah sirna kehinaan
Raih hari esok nan gemilang
Apapun yang terjadi
Tetapkan hati ini
Gapai cita nan tertinggi
Syahid di jalan Illahi
Berderap melangkah tuju kejayaan
Mujahid lantangkan seruan
Berderap melangkah sirna kehinaan
sambutlah cahya kemuliaan
Berderap melangkah tuju kejayaan
Mujahid lantangkan seruan
Berderap melangkah sirna kehinaan
Raih hari esok nan gemilang
Dunia Indah Menipu
Perangkapnya kan menjeratmu
Segera bebaskan dirimu
Jadikan Qur'an pemandu
Tetapkan azzam di jiwa
Jihad dakwah di jalanNya
Serahkan diri padanya
Raih kemenangan nyata
Raih kemenangan nyata
Perangkapnya kan menjeratmu
Segera bebaskan dirimu
Jadikan Qur'an pemandu
Tetapkan azzam di jiwa
Jihad dakwah di jalanNya
Serahkan diri padanya
Raih kemenangan nyata
Binalah diri dengan agama suci
Ikhlas hati hanya tuk Illahi
Kibarkan tinggi panji Robbul Izzati
Wujudkan kehidupan Rabbani
Dunia Indah Menipu
Perangkapnya kan menjeratmu
Segera bebaskan dirimu
Jadikan Qur'an pemandu
Tetapkan azzam di jiwa
Jihad dakwah di jalanNya
Serahkan diri padanya
Raih kemenangan nyata
Berderap melangkah tuju kejayaan
Mujahid lantangkan seruan
Berderap melangkah sirna kehinaan
sambutlah cahya kemuliaan
Berderap melangkah tuju kejayaan
Mujahid lantangkan seruan
Berderap melangkah sirna kehinaan
Raih hari esok nan gemilang
Apapun yang terjadi
Tetapkan hati ini
Gapai cita nan tertinggi
Syahid di jalan Illahi
Berderap melangkah tuju kejayaan
Mujahid lantangkan seruan
Berderap melangkah sirna kehinaan
sambutlah cahya kemuliaan
Berderap melangkah tuju kejayaan
Mujahid lantangkan seruan
Berderap melangkah sirna kehinaan
Raih hari esok nan gemilang
Dunia Indah Menipu
Perangkapnya kan menjeratmu
Segera bebaskan dirimu
Jadikan Qur'an pemandu
Tetapkan azzam di jiwa
Jihad dakwah di jalanNya
Serahkan diri padanya
Raih kemenangan nyata
Raih kemenangan nyata
Jejak
Album : Untukmu Syuhada
Munsyid : Izzatul Islam
http://liriknasyid.com
Munsyid : Izzatul Islam
http://liriknasyid.com
menapaki langkah-langkah berduri
menyusuri rawa, lembah dan hutan
berjalan diantara tebing jurang
smua dilalui demi perjuangan
letih tubuh di dalam perjalanan
saat hujan dan badai merasuki badan
namun jiwa harus terus bertahan
karna perjalanan masih panjang
kami adalah tentara Allah, siap melangkah menuju ke medan juang
walau tertatih kaki ini berjalan
jiwa perindu syahid tak akan tergoyahkan
wahai tentara Allah bertahanlah,,
jangan menangis walau jasadmu terluka
sebelum engkau bergelar syuhada
tetaplah bertahan dan bersiap siagalah
* The Poems
gunung tinggi menjulang
samudra luas membentang
adalah lahan peneguhan
hutan rimba
padang gersang
jadi ajang pembuktian
hujan badai
terik panas kerontang
pasti kan hiasi perjalanan
saat langkah tlah diayunkan
pantang surut ke belakang hingga sampai ke tujuan
bertahanlah dan bersiap siagalah
menyusuri rawa, lembah dan hutan
berjalan diantara tebing jurang
smua dilalui demi perjuangan
letih tubuh di dalam perjalanan
saat hujan dan badai merasuki badan
namun jiwa harus terus bertahan
karna perjalanan masih panjang
kami adalah tentara Allah, siap melangkah menuju ke medan juang
walau tertatih kaki ini berjalan
jiwa perindu syahid tak akan tergoyahkan
wahai tentara Allah bertahanlah,,
jangan menangis walau jasadmu terluka
sebelum engkau bergelar syuhada
tetaplah bertahan dan bersiap siagalah
* The Poems
gunung tinggi menjulang
samudra luas membentang
adalah lahan peneguhan
hutan rimba
padang gersang
jadi ajang pembuktian
hujan badai
terik panas kerontang
pasti kan hiasi perjalanan
saat langkah tlah diayunkan
pantang surut ke belakang hingga sampai ke tujuan
bertahanlah dan bersiap siagalah
Selamat Tinggal Sahabat
Album : Berderap di Jalan yang Panjang
Munsyid : Izzatul Islam
http://liriknasyid.com
Munsyid : Izzatul Islam
http://liriknasyid.com
[00:49.44][00:28.77]Selamat tinggal sahabatku
[00:53.84][00:33.79]Ku kan pergi berjuang
[00:59.05][00:38.77]Menegakkan cahaya Islam
[01:03.86][00:43.77]Jauh di negeri Seberang
2X
[01:09.14]Selamat tinggal sahabatku
[01:13.75]Ikhlaskanlah diriku
[01:19.01]iringkanlah doa restumu
[01:23.80]Alloh bersama slalu
[01:48.94][01:28.79]Kuberjanji dalam hati
[01:53.68][01:33.78]Untuk segera kembali
[01:58.68][01:38.80]Menjayakan negeri ini
[02:03.65][01:43.88]Dengan ridho Ilahi
2X
[02:08.84]Selamat tinggal sahabatku
[02:13.72]Ku kan pergi berjuang
[02:18.79]Menegakkan cahaya Islam
[02:23.81]Jauh di negeri Seberang
[02:28.81]Selamat tinggal sahabatku
[02:33.54]Ikhlaskanlah diriku
[02:38.49]iringkanlah doa restumu
[02:43.67]Alloh bersama slalu
[03:08.53][02:48.60]Kalaupun tak lagi jumpa
[03:13.72][02:53.52]Usahlah kau berduka
[03:18.36][02:58.60]Semoga tunai cita - cita
[03:23.56][03:03.76]Raih gelar syuhada
2X
[03:28.44]Selamat tinggal sahabatku
[03:33.69]Selamat tinggal sahabatku
[03:38.61]Selamat tinggal sahabatku
[03:43.61]Selamat tinggal sahabatku
[03:48.94]Selamat tinggal sahabatku
[03:55.29]Selamat tinggal sahabatku
[04:07.27](ending)
[00:53.84][00:33.79]Ku kan pergi berjuang
[00:59.05][00:38.77]Menegakkan cahaya Islam
[01:03.86][00:43.77]Jauh di negeri Seberang
2X
[01:09.14]Selamat tinggal sahabatku
[01:13.75]Ikhlaskanlah diriku
[01:19.01]iringkanlah doa restumu
[01:23.80]Alloh bersama slalu
[01:48.94][01:28.79]Kuberjanji dalam hati
[01:53.68][01:33.78]Untuk segera kembali
[01:58.68][01:38.80]Menjayakan negeri ini
[02:03.65][01:43.88]Dengan ridho Ilahi
2X
[02:08.84]Selamat tinggal sahabatku
[02:13.72]Ku kan pergi berjuang
[02:18.79]Menegakkan cahaya Islam
[02:23.81]Jauh di negeri Seberang
[02:28.81]Selamat tinggal sahabatku
[02:33.54]Ikhlaskanlah diriku
[02:38.49]iringkanlah doa restumu
[02:43.67]Alloh bersama slalu
[03:08.53][02:48.60]Kalaupun tak lagi jumpa
[03:13.72][02:53.52]Usahlah kau berduka
[03:18.36][02:58.60]Semoga tunai cita - cita
[03:23.56][03:03.76]Raih gelar syuhada
2X
[03:28.44]Selamat tinggal sahabatku
[03:33.69]Selamat tinggal sahabatku
[03:38.61]Selamat tinggal sahabatku
[03:43.61]Selamat tinggal sahabatku
[03:48.94]Selamat tinggal sahabatku
[03:55.29]Selamat tinggal sahabatku
[04:07.27](ending)
Ramadhan
Album : Berderap di Jalan yang Panjang
Munsyid : Izzatul Islam
http://liriknasyid.com
Munsyid : Izzatul Islam
http://liriknasyid.com
[00:26.56]Tlah datang menjelang
[00:32.87]Meluruhkan kerinduan
[00:43.01]a... aaa....
[00:49.23]Ramadhan
[00:55.06]Sambut, kehadapan
[01:07.71]Bulan perjuangan tingkatkan iman
[01:13.62]Pupuk pengorbanan suci
[01:18.51]Bina kesungguhan bina keiklasan
[01:22.97]Berbekal takwa untuk
[01:26.81]kehidupan Ramadhan
[01:31.75]Jadikan bulan suci cermin hati
[01:35.65]Benahi hidup tuk Ilahi
[01:40.48]Lepas belenggu dunia tuju ukhrowi
[01:44.51]Sibak cakrawala imani
[01:49.22]Luas membentang tak terhalang
[01:53.86]Bulan suci cerminkan hati jelang
[01:58.12]Arungi hidup masa datang
[02:02.81]Rahmah ampunan cahaya abadi
[02:07.20]Raih kebebasan hakiki
[02:11.16]Dari pedih azab kekekalan
[02:15.86]Kesabaran diraih penuh pengorbanan
[02:20.12]Nafsu tunduk patuh terkendali
[02:24.62]Keredhoan bukanlah suatu kemudahan
[02:28.93]Capai gelaran kehormatan
[02:33.50]Ambang aroyan di hadapan
[02:37.95]Bulan perjuangan tingkatkan iman
[02:41.95]Pupuk pengorbanan suci
[02:47.05]Bina kesungguhan bina keiklasan
[02:50.94]Berbekal takwa untuk
[02:54.62]Kehidupan Ramadhan
[04:24.07][04:06.36][03:04.67]Hindarkan kesiaan kata dan perbuatan
[04:28.43][04:10.79][03:09.39]Tinggikan hari dengan kesibukan Robani
[04:32.77][04:15.45][03:13.44]Janganlah sampai keluar dengan tangan hampa
[04:37.37][04:19.66][03:17.93]Tiada hasil kecuali lapar dahaga
[04:41.81][03:22.13]Ingatkan diri sang junjungan di bulan Rohmah
[04:46.20][03:26.78]Tegakkan malam bertabur dzikir dan tilawah
[04:50.53][03:30.85]Cerah hari hari bercahayakan
[04:55.03][03:35.13]Indah menyinar ketakwaan
[03:39.90]Bulan perjuangan tingkatkan iman
[03:44.03]Pupuk pengorbanan suci
[03:49.12]Bina kesungguhan bina keiklasan
[03:53.04]Berbekal takwa untuk
[03:57.14]kehidupan Ramadhan
[04:59.06][04:00.72]Ramadhan Ramadhan
[05:05.30]Telah datang bulan keagungan
[05:09.31]Bulan rohmah untuk keberkahan
[05:13.86]Berlombalah untuk pahala
[05:18.42]Dari malam seribu bulan
[05:21.47]Lailatul Qodar
[05:24.45]Perbanyaklah ridhoi Robb-mu
[05:29.14]Syahadah istigfar selalu
[05:33.32]Mintalah ridho-Nya karena tujuan-Mu
[05:38.44]Mohon perlindungan dari nerakanya
[05:43.26]Ramadhan... Ramadhan..
[05:52.64](ending)
[00:32.87]Meluruhkan kerinduan
[00:43.01]a... aaa....
[00:49.23]Ramadhan
[00:55.06]Sambut, kehadapan
[01:07.71]Bulan perjuangan tingkatkan iman
[01:13.62]Pupuk pengorbanan suci
[01:18.51]Bina kesungguhan bina keiklasan
[01:22.97]Berbekal takwa untuk
[01:26.81]kehidupan Ramadhan
[01:31.75]Jadikan bulan suci cermin hati
[01:35.65]Benahi hidup tuk Ilahi
[01:40.48]Lepas belenggu dunia tuju ukhrowi
[01:44.51]Sibak cakrawala imani
[01:49.22]Luas membentang tak terhalang
[01:53.86]Bulan suci cerminkan hati jelang
[01:58.12]Arungi hidup masa datang
[02:02.81]Rahmah ampunan cahaya abadi
[02:07.20]Raih kebebasan hakiki
[02:11.16]Dari pedih azab kekekalan
[02:15.86]Kesabaran diraih penuh pengorbanan
[02:20.12]Nafsu tunduk patuh terkendali
[02:24.62]Keredhoan bukanlah suatu kemudahan
[02:28.93]Capai gelaran kehormatan
[02:33.50]Ambang aroyan di hadapan
[02:37.95]Bulan perjuangan tingkatkan iman
[02:41.95]Pupuk pengorbanan suci
[02:47.05]Bina kesungguhan bina keiklasan
[02:50.94]Berbekal takwa untuk
[02:54.62]Kehidupan Ramadhan
[04:24.07][04:06.36][03:04.67]Hindarkan kesiaan kata dan perbuatan
[04:28.43][04:10.79][03:09.39]Tinggikan hari dengan kesibukan Robani
[04:32.77][04:15.45][03:13.44]Janganlah sampai keluar dengan tangan hampa
[04:37.37][04:19.66][03:17.93]Tiada hasil kecuali lapar dahaga
[04:41.81][03:22.13]Ingatkan diri sang junjungan di bulan Rohmah
[04:46.20][03:26.78]Tegakkan malam bertabur dzikir dan tilawah
[04:50.53][03:30.85]Cerah hari hari bercahayakan
[04:55.03][03:35.13]Indah menyinar ketakwaan
[03:39.90]Bulan perjuangan tingkatkan iman
[03:44.03]Pupuk pengorbanan suci
[03:49.12]Bina kesungguhan bina keiklasan
[03:53.04]Berbekal takwa untuk
[03:57.14]kehidupan Ramadhan
[04:59.06][04:00.72]Ramadhan Ramadhan
[05:05.30]Telah datang bulan keagungan
[05:09.31]Bulan rohmah untuk keberkahan
[05:13.86]Berlombalah untuk pahala
[05:18.42]Dari malam seribu bulan
[05:21.47]Lailatul Qodar
[05:24.45]Perbanyaklah ridhoi Robb-mu
[05:29.14]Syahadah istigfar selalu
[05:33.32]Mintalah ridho-Nya karena tujuan-Mu
[05:38.44]Mohon perlindungan dari nerakanya
[05:43.26]Ramadhan... Ramadhan..
[05:52.64](ending)
Untukmu Syuhada
Album : Kembali..!
Munsyid : Izzatul Islam
http://liriknasyid.com
Munsyid : Izzatul Islam
http://liriknasyid.com
[00:01.34]Kehidupan bagaikan roda
[00:04.79]beribu zaman terus berputar
[00:08.99]namun satu tak akan pudar
[00:13.26]cahaya Allah tetap membahana
[02:10.44][00:54.96][00:17.62]Majulah sahabat mulia
[02:14.11][00:58.87][00:21.42]berpisah bukan akhir segalanya
[02:18.34][01:03.20][00:25.63]lepas jiwa terbang mengangkasa
[02:22.23][01:07.35][00:29.71]cita kita tetap satu jua
[02:26.90][01:11.41][00:34.63]cita kita tetap satu jua
[00:38.04]Walau raga meregang nyawa
[00:42.26]Harta dunia tiada tersisa
[00:46.47]Namun jiwa tetaplah satria
[00:50.58]Takkan surut satu langkah jua
[02:47.21][02:30.95][01:32.17][01:15.49]Debu - debu dan darah suci
[02:51.37][02:35.10][01:36.39][01:19.76]Saksi nan tak terbantahkan lagi
[02:55.39][02:38.97][01:40.71][01:23.92]Gunung lembah hutan dan samudra
[03:03.83][02:59.58][02:43.02][01:48.88][01:44.71][01:28.05]Untuk Allah diatas segalanya
[01:52.95]Tujuh awan bersuka ria
[01:57.19]Sambut ruh suci menuju Rabbnya
[02:01.33]Sahabat nantikan hadir kami
[02:05.51]Kan menyusulmu sekejap lagi
[03:25.00][03:07.96]Bidadari nan bermata jeli
[03:28.63][03:11.96]Menyongsong dengan wajah berseri
[03:32.86][03:16.40]Sahabat kami rela kau pergi
[03:37.47][03:20.28]Jihad kita kan terus bersemi
[03:44.82][03:41.36]Jalan ini takkan pernah henti
[00:04.79]beribu zaman terus berputar
[00:08.99]namun satu tak akan pudar
[00:13.26]cahaya Allah tetap membahana
[02:10.44][00:54.96][00:17.62]Majulah sahabat mulia
[02:14.11][00:58.87][00:21.42]berpisah bukan akhir segalanya
[02:18.34][01:03.20][00:25.63]lepas jiwa terbang mengangkasa
[02:22.23][01:07.35][00:29.71]cita kita tetap satu jua
[02:26.90][01:11.41][00:34.63]cita kita tetap satu jua
[00:38.04]Walau raga meregang nyawa
[00:42.26]Harta dunia tiada tersisa
[00:46.47]Namun jiwa tetaplah satria
[00:50.58]Takkan surut satu langkah jua
[02:47.21][02:30.95][01:32.17][01:15.49]Debu - debu dan darah suci
[02:51.37][02:35.10][01:36.39][01:19.76]Saksi nan tak terbantahkan lagi
[02:55.39][02:38.97][01:40.71][01:23.92]Gunung lembah hutan dan samudra
[03:03.83][02:59.58][02:43.02][01:48.88][01:44.71][01:28.05]Untuk Allah diatas segalanya
[01:52.95]Tujuh awan bersuka ria
[01:57.19]Sambut ruh suci menuju Rabbnya
[02:01.33]Sahabat nantikan hadir kami
[02:05.51]Kan menyusulmu sekejap lagi
[03:25.00][03:07.96]Bidadari nan bermata jeli
[03:28.63][03:11.96]Menyongsong dengan wajah berseri
[03:32.86][03:16.40]Sahabat kami rela kau pergi
[03:37.47][03:20.28]Jihad kita kan terus bersemi
[03:44.82][03:41.36]Jalan ini takkan pernah henti
Senandung Benteng Kebenaran
Album : Kembali..!
Munsyid : Izzatul Islam
http://liriknasyid.com
Munsyid : Izzatul Islam
http://liriknasyid.com
[00:00.47]Kepada mujahid benteng kebenaran
[00:03.85]Slalu rindu akan lahir kejayaan
[00:07.85]Kepada pewaris tahta nan gemilang
[00:11.88]Menapak tegak menyongsong masa depan
[00:16.37]Kepada pewaris tahta nan gemilang
[00:20.20]Menapak tegak menyongsong masa depan
[00:24.18]Kepada mujahid benteng kebenaran
[00:28.28]Slalu rindu akan lahir kejayaan
[00:32.42]Kepada pewaris tahta nan gemilang
[00:36.41]Menapak tegak menyongsong masa depan
[00:40.48]Kepada pewaris tahta nan gemilang
[00:44.70]Menapak tegak menyongsong masa depan
[00:48.68]Kepada mujahid benteng kebenaran
[00:52.61]Slalu rindu akan lahir kejayaan
[00:56.62]Kepada pewaris tahta nan gemilang
[01:00.69]Menapak tegak menyongsong masa depan
[01:04.88]Kepada pewaris tahta nan gemilang
[01:08.83]Menapak tegak menyongsong masa depan
[00:03.85]Slalu rindu akan lahir kejayaan
[00:07.85]Kepada pewaris tahta nan gemilang
[00:11.88]Menapak tegak menyongsong masa depan
[00:16.37]Kepada pewaris tahta nan gemilang
[00:20.20]Menapak tegak menyongsong masa depan
[00:24.18]Kepada mujahid benteng kebenaran
[00:28.28]Slalu rindu akan lahir kejayaan
[00:32.42]Kepada pewaris tahta nan gemilang
[00:36.41]Menapak tegak menyongsong masa depan
[00:40.48]Kepada pewaris tahta nan gemilang
[00:44.70]Menapak tegak menyongsong masa depan
[00:48.68]Kepada mujahid benteng kebenaran
[00:52.61]Slalu rindu akan lahir kejayaan
[00:56.62]Kepada pewaris tahta nan gemilang
[01:00.69]Menapak tegak menyongsong masa depan
[01:04.88]Kepada pewaris tahta nan gemilang
[01:08.83]Menapak tegak menyongsong masa depan
Kami Harus Kembali
Album : Kembali..!
Munsyid : Izzatul Islam
http://liriknasyid.com
Munsyid : Izzatul Islam
http://liriknasyid.com
Berkobar tinggi panaskan bumi
Membakar ladang dan rumah kami
Darah syuhada mengalir suburkan negeri
Tiada kata lagi ... kami harus kembali
Siapa dituduh siapa menuduh
Mulut lancang asal bicara
Kami mujahid bukan perusuh
Berjuang pertahankan agama
Tanah lahir kami ... akan tetap dibela
Walau tertatih kami berjalan
Susuri bukit lembah dan hutan
ukan karna takut kami berlari
dengan asma Allah ... kami akan kembali
berbekal iman yang paling utama
mujahid maju songsong senjata
pasukan Allah akan membela
mereka atau kami binasa
bergelar syuhada ... hidup dijalan mulia
Membakar ladang dan rumah kami
Darah syuhada mengalir suburkan negeri
Tiada kata lagi ... kami harus kembali
Siapa dituduh siapa menuduh
Mulut lancang asal bicara
Kami mujahid bukan perusuh
Berjuang pertahankan agama
Tanah lahir kami ... akan tetap dibela
Walau tertatih kami berjalan
Susuri bukit lembah dan hutan
ukan karna takut kami berlari
dengan asma Allah ... kami akan kembali
berbekal iman yang paling utama
mujahid maju songsong senjata
pasukan Allah akan membela
mereka atau kami binasa
bergelar syuhada ... hidup dijalan mulia
Hai Mujahid Muda
Album : Kembali..!
Munsyid : Izzatul Islam
http://liriknasyid.com
Munsyid : Izzatul Islam
http://liriknasyid.com
Hai mujahid muda
maju kehadapan
sibakkan penghalang
satukan tujuan
kibarkan panji Islam dalam satu barisan
Bersama berjuang kita junjung keadilan
Jangan bimbang ragu
Tetaplah melaju
Hapus bayang semu
Di lubuk hatimu
Bergerak kedepan bagai gelombang samudra
Lantakkan tirani runtuhkan angkara murka
Majulah wahai mujahid muda
Dalam satu cita tegak keadilan
Singkirkan batas satukan kata
Kebangkitan Islam telah datang
maju kehadapan
sibakkan penghalang
satukan tujuan
kibarkan panji Islam dalam satu barisan
Bersama berjuang kita junjung keadilan
Jangan bimbang ragu
Tetaplah melaju
Hapus bayang semu
Di lubuk hatimu
Bergerak kedepan bagai gelombang samudra
Lantakkan tirani runtuhkan angkara murka
Majulah wahai mujahid muda
Dalam satu cita tegak keadilan
Singkirkan batas satukan kata
Kebangkitan Islam telah datang
Cahaya Abadi
Album : Kembali..!
Munsyid : Izzatul Islam
http://liriknasyid.com
Munsyid : Izzatul Islam
http://liriknasyid.com
Barisan Mujahid melangkah ke depan
Tanpa rasa takut menghalu rintangan
Cahya Islam kan selamnya memancar
Dengan darah kami sebagai pembakar
Cahaya ini cahaya abadi
Takkan dipadami oleh tangn keji
Terang menyinari pelosok negri
Dengan peluh pejuang mu'min sejati
Berderap penuh laju
Beriiring tanpa ragu
menyibakkan angkasa
Gemakan pekik kemenangan (ugh..!)
Walau nyala api menghanguskan raga
Kilau mata pedang kan mengancam jiwa
Cukup Allah saja sebagai pembela
Menang atau syahid diajalan mulia
Tanpa rasa takut menghalu rintangan
Cahya Islam kan selamnya memancar
Dengan darah kami sebagai pembakar
Cahaya ini cahaya abadi
Takkan dipadami oleh tangn keji
Terang menyinari pelosok negri
Dengan peluh pejuang mu'min sejati
Berderap penuh laju
Beriiring tanpa ragu
menyibakkan angkasa
Gemakan pekik kemenangan (ugh..!)
Walau nyala api menghanguskan raga
Kilau mata pedang kan mengancam jiwa
Cukup Allah saja sebagai pembela
Menang atau syahid diajalan mulia
Generasi Harapan
Album : Kembali..!
Munsyid : Izzatul Islam
http://liriknasyid.com
Munsyid : Izzatul Islam
http://liriknasyid.com
Dimana dicari pemuda Kahfi
Terasing demi kebenaran hakiki
Dimana jiwa pasukan Badar berani
Menoreh nama mulia perkasa abadi
Umat melolong di gelap kelam
Tiada pelita penyinar terang
Penunjuk jalan kini membungkam
Lalu kapankah fajar kan datang
Mengapa kau patahkan pedangmu
hingga musuh mamapu membobol betengmu
Menjarah menindas dan menyiksa
Dan kita hanya diam sekedar terpana
Bangkitkan negri lahirkan generasi
Pemuda harapan tumbangkan kedzaliman
Wajah duia Islam kini memburam
Cerahkan dengan darahmu
Panji Islam telah lama terkuali
Menanti bangkit kepalmu
Terasing demi kebenaran hakiki
Dimana jiwa pasukan Badar berani
Menoreh nama mulia perkasa abadi
Umat melolong di gelap kelam
Tiada pelita penyinar terang
Penunjuk jalan kini membungkam
Lalu kapankah fajar kan datang
Mengapa kau patahkan pedangmu
hingga musuh mamapu membobol betengmu
Menjarah menindas dan menyiksa
Dan kita hanya diam sekedar terpana
Bangkitkan negri lahirkan generasi
Pemuda harapan tumbangkan kedzaliman
Wajah duia Islam kini memburam
Cerahkan dengan darahmu
Panji Islam telah lama terkuali
Menanti bangkit kepalmu
Panggilan Suci
Album : Berderap di Jalan yang Panjang
Munsyid : Izzatul Islam
http://liriknasyid.com
Munsyid : Izzatul Islam
http://liriknasyid.com
Lantang t'lah terdengar panggilan suci
Menyeru 'kan jiwa Muslim sejati
Sambut semangat membebaskan negeri
Tanah persada suci para nabi
Panggilan suci bebaskan negeri
Palestina.. palestina...
(ending)
T'lah mengguntai angan kaum Yahudi
Bagai kera yang t'rus menjalin mimpi
Seolah kuasa kangkangi bumi
Nan tiada pernah kan termiliki
Berangan bagai miliki negeri
Rantai kedustaan tegas terpampang
Mengaku agung perkasa bak Tuhan
Tak pernah mengubah janji, Ar Rahman
Terlaknat Yahudi tiada ampun
Tumpas yahudi bebaskan negeri
Al-Aqsha ini jantung Palestina
Kiblat pertama jua nan mulia
Bagai jiwa nanbebas dan meredeka
Bagi Qudsi tak boleh kan terluka
Al-Aqsha, qudsi tegaknya negeri
Palestina.. palestina...
Palestina negeri berkah bestari
Sehasta pun tak pantas ternodai
Dan api jihad kan berkobar pasti
Andai negeri ternista tercaci
Geliat Intifadhah mengguncang bumi
Batu terlontar tangan-tangan kecil
Senandung jihad dan pekikan takbir
Tiada pribadi yang bertopang tangan
Hancurkan penzhalim syahid tujuan
Bertumbah darah basahi bumi
Bentuk barisan berderap melangkah
Hai mujahid ikhlas 'tuk ridha Allah
Tiap langkahmu jadikanlah pasti
Sejengkal Palestina terbebasi
Majulah sambut panggilan suci
Palestina.. palestina...
Menyeru 'kan jiwa Muslim sejati
Sambut semangat membebaskan negeri
Tanah persada suci para nabi
Panggilan suci bebaskan negeri
Palestina.. palestina...
(ending)
T'lah mengguntai angan kaum Yahudi
Bagai kera yang t'rus menjalin mimpi
Seolah kuasa kangkangi bumi
Nan tiada pernah kan termiliki
Berangan bagai miliki negeri
Rantai kedustaan tegas terpampang
Mengaku agung perkasa bak Tuhan
Tak pernah mengubah janji, Ar Rahman
Terlaknat Yahudi tiada ampun
Tumpas yahudi bebaskan negeri
Al-Aqsha ini jantung Palestina
Kiblat pertama jua nan mulia
Bagai jiwa nanbebas dan meredeka
Bagi Qudsi tak boleh kan terluka
Al-Aqsha, qudsi tegaknya negeri
Palestina.. palestina...
Palestina negeri berkah bestari
Sehasta pun tak pantas ternodai
Dan api jihad kan berkobar pasti
Andai negeri ternista tercaci
Geliat Intifadhah mengguncang bumi
Batu terlontar tangan-tangan kecil
Senandung jihad dan pekikan takbir
Tiada pribadi yang bertopang tangan
Hancurkan penzhalim syahid tujuan
Bertumbah darah basahi bumi
Bentuk barisan berderap melangkah
Hai mujahid ikhlas 'tuk ridha Allah
Tiap langkahmu jadikanlah pasti
Sejengkal Palestina terbebasi
Majulah sambut panggilan suci
Palestina.. palestina...
Negeri yang Terluka
Album : Berderap di Jalan yang Panjang
Munsyid : Izzatul Islam
http://liriknasyid.com
Munsyid : Izzatul Islam
http://liriknasyid.com
[00:01.71]Awan kelampun bergumpal meningi
[00:06.33]Payungi indahnya katulistiwa
[00:11.20]Namun hanya kegelapan yang hadir
[00:16.44]Membawa kedukaan tak jua reda
[00:21.23]Hamparan ketaqwaan bentangi bumi
[00:26.35]Ingin dilumatkan tirani hina
[00:31.39]Di sana negeri muslim telah terluka
[00:36.47]Semoga Alloh tetap berkahi
[00:41.35]Makarpun lingkari indahnya negeri
[00:46.46]Tambahkan kesengsaraan yang tak hilang
[00:51.44]Namun janji Alloh datanglah pasti
[00:56.30]Kembalikan cahaya surya nan cemerlang
[01:01.64]Hamparan ketaqwaan bentangi bumi
[01:06.42]Ingin dilumatkan tirani hina
[01:11.78]Di sana negeri muslim telah terluka
[01:16.85]Semoga Alloh tetap berkahi
[03:23.19][01:21.99]Cahya di sana tersebar kemilaunya
[03:27.95][01:27.06]Dari balik wajah cerah nan berseri
[03:33.43][01:32.17]Telah kudengar deru gemuruh suara
[03:38.25][01:37.18]Takbir tlah meninggi di sana
[03:43.23][01:41.98]Ayolah kawan bina tali ukhuwah
[03:47.83][01:46.83]Tegakkan bersama cahya Al-Qur'an
[03:52.65][01:52.01]Jangan hanya dengan keluh dan kesah
[03:57.68][01:56.90]Sambutlah syahid tujuan
[04:03.12][02:02.07]Ayolah kawan bina tali ukhuwah
[04:08.08][02:07.06]Tegakkan bersama cahya Al-Qur'an
[04:12.85][02:12.10]Jangan hanya dengan keluh dan kesah
[04:18.06][02:16.80]Sambutlah syahid tujuan
[04:23.63][02:22.59]Hari demi hari makarpun bicara
[04:28.50][02:27.29]Lemparkan ke setiap sudut kehidupan
[04:33.50][02:32.58]Peluh campur debu darah penuh mesiu
[04:38.56][02:37.39]Menghiasi wajah negeriku yang membisu
[04:43.48][02:42.79]Hari demi hari makarpun bicara
[04:48.41][02:47.67]Lemparkan ke setiap sudut kehidupan
[04:53.69][02:52.75]Peluh campur debu darah penuh mesiu
[04:58.50][02:57.53]Menghiasi wajah negeriku yang membisu
[03:02.35]Hamparan ketaqwaan bentangi bumi
[03:07.52]Ingin dilumatkan tirani hina
[03:12.75]Di sana negeri muslim telah terluka
[03:17.69]Semoga Alloh tetap berkahi
[05:04.07]Hari demi hari batupun bicara
[05:08.88]Lemparkan ke setiap sudut kedzoliman
[05:13.98](ending)
[00:06.33]Payungi indahnya katulistiwa
[00:11.20]Namun hanya kegelapan yang hadir
[00:16.44]Membawa kedukaan tak jua reda
[00:21.23]Hamparan ketaqwaan bentangi bumi
[00:26.35]Ingin dilumatkan tirani hina
[00:31.39]Di sana negeri muslim telah terluka
[00:36.47]Semoga Alloh tetap berkahi
[00:41.35]Makarpun lingkari indahnya negeri
[00:46.46]Tambahkan kesengsaraan yang tak hilang
[00:51.44]Namun janji Alloh datanglah pasti
[00:56.30]Kembalikan cahaya surya nan cemerlang
[01:01.64]Hamparan ketaqwaan bentangi bumi
[01:06.42]Ingin dilumatkan tirani hina
[01:11.78]Di sana negeri muslim telah terluka
[01:16.85]Semoga Alloh tetap berkahi
[03:23.19][01:21.99]Cahya di sana tersebar kemilaunya
[03:27.95][01:27.06]Dari balik wajah cerah nan berseri
[03:33.43][01:32.17]Telah kudengar deru gemuruh suara
[03:38.25][01:37.18]Takbir tlah meninggi di sana
[03:43.23][01:41.98]Ayolah kawan bina tali ukhuwah
[03:47.83][01:46.83]Tegakkan bersama cahya Al-Qur'an
[03:52.65][01:52.01]Jangan hanya dengan keluh dan kesah
[03:57.68][01:56.90]Sambutlah syahid tujuan
[04:03.12][02:02.07]Ayolah kawan bina tali ukhuwah
[04:08.08][02:07.06]Tegakkan bersama cahya Al-Qur'an
[04:12.85][02:12.10]Jangan hanya dengan keluh dan kesah
[04:18.06][02:16.80]Sambutlah syahid tujuan
[04:23.63][02:22.59]Hari demi hari makarpun bicara
[04:28.50][02:27.29]Lemparkan ke setiap sudut kehidupan
[04:33.50][02:32.58]Peluh campur debu darah penuh mesiu
[04:38.56][02:37.39]Menghiasi wajah negeriku yang membisu
[04:43.48][02:42.79]Hari demi hari makarpun bicara
[04:48.41][02:47.67]Lemparkan ke setiap sudut kehidupan
[04:53.69][02:52.75]Peluh campur debu darah penuh mesiu
[04:58.50][02:57.53]Menghiasi wajah negeriku yang membisu
[03:02.35]Hamparan ketaqwaan bentangi bumi
[03:07.52]Ingin dilumatkan tirani hina
[03:12.75]Di sana negeri muslim telah terluka
[03:17.69]Semoga Alloh tetap berkahi
[05:04.07]Hari demi hari batupun bicara
[05:08.88]Lemparkan ke setiap sudut kedzoliman
[05:13.98](ending)
Jalan Juang
Album :
Munsyid : Izzatul Islam
http://liriknasyid.com
Munsyid : Izzatul Islam
http://liriknasyid.com
Sabarlah wahai saudaraku
Tuk menggapai cita
Jalan yang kau tempuh
sangat panjang
Tak sekedar bongkah batu karang
Yakinlah wahai saudaraku
Kemenangan kan menjelang
Walau tak kita hadapi masanya
Tetaplah Al-Haq pasti menang
Tanam di hati benih iman sejati
Berpadu dengan jiwa Rabbani
Tempa jasadmu jadi pahlawan sejati
Tuk tegakkan kalimat Ilahi
Pancang tekadmu
Jangan mudah mengeluh
Pastikan azzam-mu smakin meninggi
Kejayaan Islam bukanlah
Sekedar mimpi
Namun janji Allah
Yang Haq dan pasti...!!
Tuk menggapai cita
Jalan yang kau tempuh
sangat panjang
Tak sekedar bongkah batu karang
Yakinlah wahai saudaraku
Kemenangan kan menjelang
Walau tak kita hadapi masanya
Tetaplah Al-Haq pasti menang
Tanam di hati benih iman sejati
Berpadu dengan jiwa Rabbani
Tempa jasadmu jadi pahlawan sejati
Tuk tegakkan kalimat Ilahi
Pancang tekadmu
Jangan mudah mengeluh
Pastikan azzam-mu smakin meninggi
Kejayaan Islam bukanlah
Sekedar mimpi
Namun janji Allah
Yang Haq dan pasti...!!
Lirik Panglima Prang (Izzis)
Allah hai do do da idang
Panglima prang ka troh geureka
Aleh talo aleh pie meunang
Ta jak berijang tasawe kanda
Panglima prang ka troh geureka
Aleh talo aleh pie meunang
Ta jak berijang tasawe kanda
Do’a sabe ke Rabbana
Meunang beuna syahid mulia
Ureo malam Allah yang jaga
bek syampoe syak keu po donya
Meunang beuna syahid mulia
Ureo malam Allah yang jaga
bek syampoe syak keu po donya
“panglima prang deuh panglima prang katroh geuwo
ngon raja nanggroe ngon raja nanggroe hate lam suka”
ngon raja nanggroe ngon raja nanggroe hate lam suka”
makna:
panglima perang telah kembali
dengan raja negeri dalam keadaan senang gembira
panglima perang telah kembali
dengan raja negeri dalam keadaan senang gembira
“kru seumangat meukru seumangat seuot judo dro
cutbang ka neuwo cutbang ka neuwo seunang ka neuba
Alhamdulillah alhamdulillah Tuhan lon pujo
beudoh cut putro beedoh cut putro seumah kakanda”
cutbang ka neuwo cutbang ka neuwo seunang ka neuba
Alhamdulillah alhamdulillah Tuhan lon pujo
beudoh cut putro beedoh cut putro seumah kakanda”
makna:
mari kita sambut dengan gembira
kakanda yang telah pulang
Alhamdulillah segala puji bagi Tuhan
bangunlah adinda sambut kakanda pulang
mari kita sambut dengan gembira
kakanda yang telah pulang
Alhamdulillah segala puji bagi Tuhan
bangunlah adinda sambut kakanda pulang
“geu hoi ngon kadi geu hoi ngon kadi ngon rakyat nanggroe
oh malam uro oh malam uro qur’an neubaca
nibak ilahi nibak ilahi geuseurah dro
pahlawan kamoe pahlawan kamoe beu ek sejahtra”
oh malam uro oh malam uro qur’an neubaca
nibak ilahi nibak ilahi geuseurah dro
pahlawan kamoe pahlawan kamoe beu ek sejahtra”
makna:
seluruh perangkat negeri dan rakyat
malam harinya membaca Al Qur’an
kepada ilahi kita serahkan diri
semoga pahlawan kita ditinggikan kedudukanya
seluruh perangkat negeri dan rakyat
malam harinya membaca Al Qur’an
kepada ilahi kita serahkan diri
semoga pahlawan kita ditinggikan kedudukanya
“wahe adun lon wahe adun lon panglima prang
hate lon seunang hate lon seunang ngon pesan
tijoh ie mata tijoh ie mata karena girang
teuku neu riwang teuku neu riwang ubat peunawa”
hate lon seunang hate lon seunang ngon pesan
tijoh ie mata tijoh ie mata karena girang
teuku neu riwang teuku neu riwang ubat peunawa”
makna:
wahai kandaku panglima perang
hati dinda sangat senang tiada terkira
berlinang air mata karena senangnya
kakanda pulang obat penawar luka
wahai kandaku panglima perang
hati dinda sangat senang tiada terkira
berlinang air mata karena senangnya
kakanda pulang obat penawar luka
Kami Bukan Teroris
Album : Kami Bukan Teroris
Munsyid : I.R.A
http://liriknasyid.com
Munsyid : I.R.A
http://liriknasyid.com
Kami bukan teroris
kami hanya aktifis
kami cinta perdamaian
berpedoman pada Al-Qur'an
Islam bukan teroris
jangan sampai apatis
kezholiman, penindasan
bertentangan dalam Islam
Ha.....
Kami bukan teroris
seperti kaum zionis
Islam rahmat seluruh alam
yang menegakkan kebenaran
Islam bukan teroris
semua rekayasa yang sadis
fitnah juga penghinaan
untuk menjatuhkan Islam
Jihad..Jihad fi sabilillah
Laa ilahailallah
Pengorbanan dalam jihad
bukti suatu kebenaran
bersatulah umat Islam
menghadapi kaum kuffar
kami hanya aktifis
kami cinta perdamaian
berpedoman pada Al-Qur'an
Islam bukan teroris
jangan sampai apatis
kezholiman, penindasan
bertentangan dalam Islam
Ha.....
Kami bukan teroris
seperti kaum zionis
Islam rahmat seluruh alam
yang menegakkan kebenaran
Islam bukan teroris
semua rekayasa yang sadis
fitnah juga penghinaan
untuk menjatuhkan Islam
Jihad..Jihad fi sabilillah
Laa ilahailallah
Pengorbanan dalam jihad
bukti suatu kebenaran
bersatulah umat Islam
menghadapi kaum kuffar
Yakinlah! Yakinlah Kepada-Nya
dakwatuna.com – Kunci tauhid itu satu: YAKIN.
YAKIN bahwa hanya Allah yang Maha Kuasa terhadap apa yang terjadi di dunia ini
YAKIN bahwa apapun yang terjadi pada diri kita, itu semua dikehendaki oleh Allah
YAKIN bahwa Allah menghendaki kebaikan dan keburukan yang menimpa diri kita dengan suatu tujuan
YAKIN bahwa dalam setiap kejadian yang menimpa kita, itulah keputusan terbaik dari-NYA setelah ikhtiar terbaik yang kita lakukan
YAKIN bahwa doa maupun jeritan hati kita didengar oleh Allah karena DIA begitu dekat
YAKIN bahwa doa adalah senjata ampuh kaum mukmin
YAKIN bahwa hanya Allah yang Maha Kuasa terhadap apa yang terjadi di dunia ini
YAKIN bahwa apapun yang terjadi pada diri kita, itu semua dikehendaki oleh Allah
YAKIN bahwa Allah menghendaki kebaikan dan keburukan yang menimpa diri kita dengan suatu tujuan
YAKIN bahwa dalam setiap kejadian yang menimpa kita, itulah keputusan terbaik dari-NYA setelah ikhtiar terbaik yang kita lakukan
YAKIN bahwa doa maupun jeritan hati kita didengar oleh Allah karena DIA begitu dekat
YAKIN bahwa doa adalah senjata ampuh kaum mukmin
Setelah mengikuti acara UI Bertauhid yang diisi oleh KH. Abdullah Gymnastiar (Aa Gym) sebagai kontemplasi akhir tahun Masehi, yang diadakan pada Selasa, 28 Desember 2010, di Masjid Ukhuwah Islamiyah, Universitas Indonesia, Depok, aku menjadi semakin yakin bahwa memang keyakinan terhadap Rabb itulah yang membuat hidup seseorang menjadi tenang. Jika mendapatkan ujian kesulitan, bersabarlah sedangkan jika mendapatkan ujian kenikmatan maka bersyukurlah. Ya! Memang seharusnya dua hal itulah yang dilakukan kaum mukmin dalam menjalani roda kehidupan ini: bersabar dan bersyukur. Apapun yang terjadi pada diri kita, semua itu dikehendaki oleh Allah. So, jangan pernah takut menjalani hidup, ada Allah Yang Maha Besar dan Maha Kuasa. Mintalah padaNYA niscaya DIA akan mendengarkan segala pinta.
Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: ”Kami telah beriman”, sedang mereka tidak diuji lagi Dan sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta. (QS. Al-Ankabut: 2-3)
Sejatinya, hidup ini adalah sebuah perjalanan dari satu ujian menuju ujian berikutnya. Entah itu berupa ujian kesulitan maupun ujian kenikmatan. Setiap kita yang mengaku beriman tidak akan dibiarkan begitu saja, masing-masing diri kita akan diuji sesuai kadarnya masing-masing, bahkan Allah akan menguji di titik terlemah kita. Ujian itulah yang akan membuktikan keimanan kita, apakah kita benar-benar beriman atau hanya mengaku beriman padahal ternyata keimanan kita hanyalah dusta.
Selepas dari kajian Aa Gym ini, aku langsung mendapatkan ujian berkaitan dengan keyakinan pada Allah.
Di suatu siang, di sebuah auditorium FIB UI, ketika aku sedang berada di acara yang menghadirkan mbak Asma Nadia sebagai pembicara, di tengah-tengah asyik memperhatikan isi acara tentang dunia kepenulisan dan perfilman, ada sms datang di layar HPku:
”Lhin, bahan-bahan qta di lemari lab ga ada.. cuma tertinggal benzil klorida. Semuanya udah pd dibuangin ke bak sampah..”
Segera kubalas: ”ya ampuunn.. itu kan ada ionic liquids yang harganya mahal banget.. aduuuhh,, gmana ini?? Kamu tlg cari2 dulu di bak sampahnya ya..”
”Udah aku cari-cari n obrak abrik tong sampah akhir,, tapi gak ketemu Lhin..aku udh mau pingsan niih rasanya..”
Aku langsung teringat bahan berhargaku, bahan penelitian yang begitu butuh perjuangan untuk mendapatkannya. Ionic liquids [BMIM] PF6 yang bernilai 3.5 juta rupiah hanya untuk 5 gram, yang harus didapatkan dari Singapura, yang harus menunggu waktu yang lama dalam pemesanannya. Ya Allah! Padahal penelitianku sudah usai dan tinggal menunggu sidang, kenapa masih ada masalah dengan bahan berhargaku itu??
”Udah aku cari-cari n obrak abrik tong sampah akhir,, tapi gak ketemu Lhin..aku udh mau pingsan niih rasanya..”
Aku langsung teringat bahan berhargaku, bahan penelitian yang begitu butuh perjuangan untuk mendapatkannya. Ionic liquids [BMIM] PF6 yang bernilai 3.5 juta rupiah hanya untuk 5 gram, yang harus didapatkan dari Singapura, yang harus menunggu waktu yang lama dalam pemesanannya. Ya Allah! Padahal penelitianku sudah usai dan tinggal menunggu sidang, kenapa masih ada masalah dengan bahan berhargaku itu??
Hatiku dag dig dug dan segera aku tinggalkan auditorium FIB UI untuk menuju gedung Departemen Kimia UI. Ya! Segera kutinggalkan acara yang sangat menarik itu demi bahan penelitianku yang berharga. Bukan hanya masalah harga yang selangit dari bahan penelitian itu yang membuat hatiku dag dig dug. Ini masalah amanah yang aku emban, amanah untuk menjaga bahan penelitianku yang sangat berharga, yang diberikan oleh dosen pembimbingku. Tak terbayang akan kecewa dan marah besarnya sang dosen pembimbing yang telah mendanai penelitianku jika memang ionic liquids itu benar-benar sudah terbuang ke dalam bak sampah dan hilang begitu saja, padahal aku masih harus menyelesaikan riset ini setelah lulus nanti. Tak terbayang, hubungan yang selama ini sudah terjaga keharmonisannya dengan dosen pembimbingku harus hancur berantakan ketika mengetahui ionic liquids itu sudah dibuang ke bak sampah akhir di gedung Kimia dan tidak bisa ditemukan atau bahkan sudah pecah dan isinya tercampur dengan sampah-sampah. Tak terbayang jika aku harus mengganti ionic liquids itu yang berharga 3.5 juta-an yang mungkin hanya bisa ditutupi dengan honor mengajarku beberapa bulan lamanya.
Sepanjang perjalanan menuju Departemen Kimia UI, pikiranku dipenuhi berbagai hal yang berkecamuk. Mulai dari membayangkan jika benar-benar tidak ditemukan ionic liquids itu, bagaimana reaksi sang dosen pembimbing ketika mengetahuinya, bagaimana aku harus mengganti dan memesan ionic liquids itu kembali, sampai menyalahkan diriku sendiri yang seharusnya mengembalikan segera ionic liquids itu ke dosen pembimbingku bahkan sempat terlintas pikiran yang menyalahkan temanku yang menghilangkan kunci lemari labku.
Astaghfirullahaladzim. Diri ini mencoba beristighfar berkali-kali, membentengi semua pikiran yang berkecamuk, mencoba berusaha untuk tetap tenang. Segera kumasukkan pikiran-pikiran positif: Lhin, semua yang terjadi pada diri kita, itu pasti dikehendaki Allah. Kejadian seperti inipun Allah yang kehendaki, pasti ada sesuatu yang harus kamu ambil hikmahnya dari kejadian ini. Kalau toh pun ionic liquids itu masih jodohmu insya Allah dia akan ketemu, kalaupun dia memang benar-benar hilang atau pecah, ya tentunya memang itulah yang dikehendaki Allah. Masalah uang untuk menggantinya, yakinlah Allah yang akan bukakan jalan. Allah yang menghendaki semua ini, Allah juga yang pasti akan menunjukkan jalan keluarnya. Masalah dengan dosen pembimbingmu, beritahu beliau dan selesaikan urusan ini setelah sidang agar moodnya baik-baik saja ketika sidang nanti dan katakan kamu yang akan bertanggung jawab penuh untuk menggantinya dengan memesan kembali ionic liquids itu. Tenang, tenang, yakinlah, yakinlah, yakinlah padaNYA! Semua akan baik-baik saja..
Benar saja, setelah menumbuhkan pikiran-pikiran positif, diri ini pun kembali tenang. Entah kenapa ada jeritan dalam hati ini, ada keyakinan dalam hati: insya Allah ionic liquids itu masih ada dalam bak sampah akhir itu dan masih baik-baik saja.. Ya Allah, temukanlah, kumohon..
Aku pun sampai di gedung Departemen Kimia UI dan langsung menemui bapak yang bertugas membersihkan lab dan tentunya pula yang membuang ionic liquidsku ke dalam bak sampah. Pak Kiri biasa kami memanggilnya. Aku segera meminta tolong padanya untuk ditunjukkan bak sampah dimana beliau membuang semua bahan-bahan kimia dari lab kimia; akan kumasuki bak sampah itu, akan kukais-kais supaya ionic liquidsku ketemu dan mungkin memang itulah ikhtiar terbaik yang harus dilakukan. Beliau pun menunjukkan dan membantu mengorek-ngorek bak sampah tanpa harus kami memasuki bak sampah itu, cukup mengaisnya menggunakan batang kayu yang cukup panjang.
Dikais-kais beberapa lama tak juga ketemu, bahkan bau sampah pun sudah tak tercium lagi di hidungku, mataku terus memperhatikan setiap sampah botol-botol bahan kimia bercampur belatung yang menggeliat ke sana kemari di atas dedaunan. Dalam pencarian itu, hatiku terus berdoa: “Ya Allah, tunjukkanlah kepada kami ya Rabb.. kumohon. Jangan kau butakan mata kami untuk tidak dapat melihatnya. Ya Allah, kumohon temukanlah mata kami dengan botol keci coklat bertutup merah itu.. ” , jeritku dalam hati berulang-ulang sambil membayangkan botol kecil berwarna coklat dengan tutup merah yang masih utuh ketika aku menemukannya nanti.
Tak berapa lama kemudian, Pak Kiri berteriak: “Yang ini bukan??”
”Iya Pak! Bener Pak! Yang itu! Yang itu! Alhamdulillah..”, sahutku.
”Iya Pak! Bener Pak! Yang itu! Yang itu! Alhamdulillah..”, sahutku.
Namun kami agak kesulitan untuk mengambilnya karena bak sampah cukup tinggi juga, kira-kira seleherku. Alhamdulillah, saat itu, di sana ada ibu-ibu pemulung. Sungguh, memang Allah lah yang mempertemukan kami di lokasi bak sampah itu. Akhirnya kami meminta tolong padanya untuk mengambilkan botol kecil yang kami cari ke dalam bak sampah itu. Sang ibu pemulung yang memang sudah terbiasa di tempat seperti itu, segera memasuki bak sampah dan mengambil botol ionic liquidsku dan memberikannya kepada Pak Kiri, dan Pak Kiri-lah yang memberikannya kepadaku.
Ketika akhirnya botol kecil itu berada dalam genggamanku..
”Alhamdulillah.. makasih ya Buuuu.. makasih ya Pak..”
Seketika itu pula ketika ucapan itu keluar dari bibirku, airmataku tumpah dan menderas. Ingin rasanya sujud syukur saat itu juga, tapi lokasinya tak memungkinkan. Temanku pun datang, kami berpelukan sambil menangis; sebuah tangisan haru. Tangisan yang menunjukkan betapa tidak berdayanya kami kecuali tanpa pertolongan dari-NYA. Laa hawla walaa quwwata illabillah..
Sambil berpelukan, di lokasi bak sampah itu aku hanya bisa membayangkan aku benar-benar sedang bersujud syukur. Dan temanku pun akhirnya mengajakku ke gedung kimia untuk sujud syukur di sana. Aku bergegas menuju mushalla kimia, kutundukkan diri ini, sujud ke hadapanNYA, dan menangis sejadi-jadinya; ”Ya Allah, Engkau sungguh baik padaku, tapi apa yang selama ini sudah kulakukan dalam ibadah-ibadahku padaMU?? Sering aku lalai dalam mengingatmu duhai Rabb..”
Sungguh, kontemplasi akhir tahun yang sungguh nikmat bagiku dengan hal seperti ini. Ya! Sepertinya Allah memang ingin menunjukkan hal ini, menunjukkan Kuasa-NYA, dan Allah memberikan cara terbaikNYA untuk menegurku.
Semoga sepenggal kisahku ini bisa diambil hikmahnya bahwa kita bukanlah apa-apa dan bukanlah siapa-siapa. Pada dasarnya kita hanyalah manusia biasa yang tidak berkuasa sedikitpun atas kejadian yang menimpa diri kita. Hanya Allah yang berkuasa atas segalanya maka Yakinlah! Yakinlah padaNYA!. Ketika keyakinan itu tumbuh dalam hatimu, insya Allah hidup kita pun akan tenang. Kita takkan pernah takut seberat apapun ujian kesulitan hidup karena kita YAKIN bahwa Allah yang memberikan ujian kesulitan itu.. Allah pula yang akan menunjukkan jalan keluarnya. Kita tidak akan pernah sombong sebesar apapun ujian kenikmatan karena kita YAKIN bahwa kenikmatan yang kita dapatkan itu semata-mata hanya dari Allah.
Gaza
Album : Al Aqsha Memanggil
Munsyid : Izzatul Islam
http://liriknasyid.com
Munsyid : Izzatul Islam
http://liriknasyid.com
Gaza
Syair by: Afwan Riyadi
Gaza.. Gaza.. Gaza..
Semuanya bermula
Gaza.. Gaza.. Gaza..
Tanah para syuhada
Gaza.. Gaza.. Gaza..
Kemenangan kan nyata
Gaza.. Gaza.. Gaza..
Palestina merdeka
Negri mujahiddin sejati
Serahkan jiwa di jalan Ilahi
Perjuangan tak kenal kata henti
Demi raih kenikmatan abadi
Debu dan batu jadi saksi
Jiwa nan perkasa tunaikan janji
Seagung kepak sang rajawali
Hancurkan kecongkakan tirani
Wahai Muslimin bangkitlah, bangkitlah..!
Palestin memanggilmu bebaskan, bebaskan..!
Walau tumpah peluh dan darah
Tegak satu cita.. Palestina merdeka !!
Syair by: Afwan Riyadi
Gaza.. Gaza.. Gaza..
Semuanya bermula
Gaza.. Gaza.. Gaza..
Tanah para syuhada
Gaza.. Gaza.. Gaza..
Kemenangan kan nyata
Gaza.. Gaza.. Gaza..
Palestina merdeka
Negri mujahiddin sejati
Serahkan jiwa di jalan Ilahi
Perjuangan tak kenal kata henti
Demi raih kenikmatan abadi
Debu dan batu jadi saksi
Jiwa nan perkasa tunaikan janji
Seagung kepak sang rajawali
Hancurkan kecongkakan tirani
Wahai Muslimin bangkitlah, bangkitlah..!
Palestin memanggilmu bebaskan, bebaskan..!
Walau tumpah peluh dan darah
Tegak satu cita.. Palestina merdeka !!
Doa Rabithah
Album :
Munsyid : Izzatul Islam
http://liriknasyid.com
Munsyid : Izzatul Islam
http://liriknasyid.com
Sesungguhnya Engkau tahu
bahwa hati ini telah berpadu
berhimpun dalam naungan cintaMu
bertemu dalam ketaatan
bersatu dalam perjuangan
menegakkan syariat dalam kehidupan
Kuatkanlah ikatannya
kekalkanlah cintanya
tunjukilah jalan-jalannya
terangilah dengan cahayamu
yang tiada pernah padam
Ya Rabbi bimbinglah kami
Lapangkanlah dada kami
dengan karunia iman
dan indahnya tawakal padaMu
hidupkan dengan ma'rifatMu
matikan dalam syahid di jalan Mu
Engkaulah pelindung dan pembela
bahwa hati ini telah berpadu
berhimpun dalam naungan cintaMu
bertemu dalam ketaatan
bersatu dalam perjuangan
menegakkan syariat dalam kehidupan
Kuatkanlah ikatannya
kekalkanlah cintanya
tunjukilah jalan-jalannya
terangilah dengan cahayamu
yang tiada pernah padam
Ya Rabbi bimbinglah kami
Lapangkanlah dada kami
dengan karunia iman
dan indahnya tawakal padaMu
hidupkan dengan ma'rifatMu
matikan dalam syahid di jalan Mu
Engkaulah pelindung dan pembela
CV. TIM NASYID
Nama : Dzulfikarul Haqq
Genre : Haroki
Dibentuk Pada : November , 2009
Prestasi : Juara 1 Lomba NASYID Liga Muharam 2010 RISMAN Jakarta Timur. 2009
Dibentuk Pada : November , 2009
Prestasi : Juara 1 Lomba NASYID Liga Muharam 2010 RISMAN Jakarta Timur. 2009
Juara Umum NASYID, LoKetA tahun 2010 SMAN 54 Jakarta Timur.2010
Juara Harapan 2 Lomba NASYID PNJ Depok.2010
Personil : Ubay Dillah (lead vocal)
Abdul Jabbar (vokal pendamping)
Audy Abdillah (tenor)
Riyan Hermawan (bass)
Muhammad Agung (baritone)
Ekky Putra Supriadi (perkusi)
Alamat Basecamp : Jl. Balai pustaka baru 1 Rawamangun Jakarta Timur.
Agama : Islam
E-mail : dzulfikarulhaqq@yahoo.com
No.Telp : 087882928057
Pengalaman Perform : Acara Isra’ mi’raj dan Maulid SMKN 26 Jakarta.2010
Family gathering PKS (cabang Kramat jati) di Sentul, Bogor.2010
Rapat Umum Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta.2011
Langganan:
Postingan (Atom)